Kamis, 14 Agustus 2008
BEHIND THE SCENE..


Ni tentang Raihan..

Raihan my the only one son...SEKOLAH!!..gak kerasa, umurnya dua minggu sebelum genap 4 tahun disaat hari pertama sekolah..

Raihan anak mahal, yang Allah titpkan buat kami setelah 8 tahun lebih meminta..minta dengan air mataku, suamiku, eyang ti dan eyang kung nya..Alhamdulillah akhirnya Allah mempercayakan Raihan pada kami.

Raihan tumbuh menjadi anak yang sangat sangat aktif..nggak mau diem..geraaakk terus....pertumbuhan fisiknya sangat pesat...(porsi makannya porsi dewasa..untungnya gak sampe obesitas..)
Sebagai anak yang belum mempunyai adik, otomatis perhatian kami sangat tercurah padanya..ditambah lingkungan rumah kami yang "jarang" ada anak kecilnya, dia seperti merindukan teman bermain..
Itu tambah kami sadari ketika kami perhatikan , kalo Raihan ketemu dengan kawan2 sebanyanya..dia sangat antusias bangetttt...sampe jadi keliatan rada aneh..hehehhe...

Suatu hari, aku merasa khawatirrrrr banget dengan ke'aktifan'nya..
Daerah tempat tinggalku adalah tempat kecil, cuma 20 ribu orang...mungkin karena hubby dokter satu2nya di pulau ini, keluarga kami termasuk keluarga yang diperhatikan oleh lingkungan sekitar....
Keaktifan Raihan sempet jadi 'topik' lingkungan sekitar, terutama ibu ibu ...ada yang pro dan kontra...siggggghhhhhhhhhhh sangat tidak nyaman rasanya anak sendiri dijadikan topik hangat..

Aku berbagi cerita dengan suami mengenai keaktifan Raihan & perbincangan hangat ttg Raihan.. ...belio nanggapinya santaiiiii aja..muleilah dikemukakan teori2 kedokterannya mengenai siklus pertumbuhan mental anak dsb...intinya dia gak gitu musingin kelakuan Raihan..

Salah satu sahabat menyarankan untuk Raihan lebih sering diajak "gaul" keluar rumah...dalem hatiku gimana mo diajak gaul kalo aktif kaya gini..yang ada aku jadi sibuk ngurusi dia..dan malah khawatir dia ganggu anak2 yang lain...dalem hatiku juga kurang terima kalo dibilang Raihan terkesan dikurung terus dirumah..tapi semua saran akyu coba olah dalam hati dan pikiran..

Pada hari pertama sekolah, sejuta pesan aku titipkan ke Raihan untuk tidak nakal, tidak dorong dorong kawan, tidak mengganggu kawan, dan tidak menangis ketika masuk kelas dan berbaris untuk pertama kalinya, dsb..

Subhanallah..dengan mantapnya dia berbaris bersama 28 kawan barunya...tidak menangis!!Dia sibuk ngelap keringetnya disaat lebih dari 60% kawan kawannya menangis...(mungkin baru pertama masuk sekolah, jadi rada kaget gitu)..sesekali melirik kearahku, untuk memastikan aku tetap berdiri disekitarnya...
Perlahan lahan aku mundurkan langkahku menjauhinya..eeeiii dia masih tenang ajaa...

Sampe masuk kekelasnyapun dia tetep senyum senyum, gak ada story nangis...padahal akyu udah parno duluan kalo kalo dia sampe nangis..
Ternyata Raihan juga punya "something" yang bisa akyu tenang juga..

Hari hari berikutnya, aku sempet stress karena dia susah untuk nulis dan mengingat angka/huruf...(sbenernya terlalu berlebihan juga..lha wong baru 1 mgu sekolah.)
Ternyata ketegangan itu lama lama menghilang...lambat laun dia menjadi senang menulis dan menghafal..sambil ngedot susu dia sering menggerakan jari jarinya untuk menghitung...hihi lucunya..

Kesimpulannya...aku harus belajar lebih lagi untuk tidak terlalu khawatir dan parno..semua ada prosesnya, pasti akan bisa..dan semakin aku push dia untuk belajar dan mengngat angka ato huruf, akan semakin cepat lupa..
Ternyata juga, makin aku "keras"..dia makin tidak bisa kooperatif...

Hmm... dengan Raihan sekolah, membawa hikmah yang sangat besar buatku..aku semakin mengenal Raihan..anak yang tidur dalam dekapanku 4 tahun terakhir ini..
Ternyata aku harus teruuusss belajar menjadi ibu yang lebih dapat "klik" dengannya..

Terimakasih Allah, telah mengirimkan anak semanis, sebaik, selucu dan senakal Raihan..;)

I Love You Raihan For Ever..


Foto Raihan hari pertama sekolah, pagi sebelum berangkat...






Label: